Author : Dha Khanzaki a.k.a Shin Je
Young
Genre : School, friendship,
romance, family
Cast :
Nitha a.k.a Lee Soo Ji/ Suzy
Raffa a.k.a Cho Kyuhyun
Riri a.k.a Park Jiyeon
Satya a.k.a Kim Kibum
Shilla a.k.a Im Yoona
Fahri a.k.a Lee Donghae
Support Cast :
Kesya a.k.a Kim Hyoyeon
Aldi a.k.a Choi Siwon
Cindy a.k.a Seo Joo Hyun/ Seohyun
Armand a.k.a Kim Heechul
Aji a.k.a Park Jungsoo/ Leeteuk
Mellin a.k.a Kim Taeyeon
Luna a.k.a Cho Ara
Milly a.k.a Jessica Jung
Susan a.k.a Kwon Yuri
Warning : Ceritanya rada-rada mirip
BBF di awal cerita.
Hai-hai.. di sini Shin Je Young..
Author gaje yang berusaha bikin cerita yang gak berakhir gaje. Ini adalah FF
yang berdasarkan Novel 'School In Love' karya Risda Julianingati *nama Author
itu*. cuma namanya aja di ganti jadi seleb-seleb korea favorit Author *gag
nanya*
Semoga chingudeul suka... mian kalo
ada kesalahan ketik, kengawuran karakter, cerita gak jelas, atau bahasanya
amburadul... ini cuma fiksi belaka and harap dimaklumi karena Author masih
dalam tahap pembelajaran. hehehe
Happy Reading....
@@@
Chapter 1.. Sekolah Baru,
Suasana Baru
Kring... kriiing...
Bel berbunyi. Buset dah... sudah
waktunya masuk tapi gerbang masih berjarak 100 m dari tempatnya berdiri. Gadis
dengan bola mata cokelat dan rambut hitam terurai indah sepinggang tampak
melambai-lambai terbelai angin yang bertiup semilir. Dengan langkah yang agak
dipercepat, matanya terus tertuju pada gerbang sekolah yang akan segera
ditutup. Murid lain yang bernasib serupa pun tambak berlarian menuju gerbang.
"Sial!! Aku gak bisa lari
cepet!" keluhnya sambil membetulkan tas selempangnya yang berwarna pink.
"Chankkaman!!"
Mati sudah harapannya. Gerbang
sudah tertutup rapat sementara dirinya masih berdiri di sisi luar gerbang.
Mengapa hanya dirinya yang tidak beruntung? Sementara yang lainnya sudah ada di
lingkungan sekolah dan terlihat berlarian menuju kelasnya masing-masing.
"Ahjussi... Tolong buka
Gerbangnya.."
Pak satpam yang bediri di dekat pos
sambil memegang tongkat itu tidak begitu mempedulikan. Tampangnya seperti orang
yang hendak memukul maling saja.
"Mian agashi, tapi sudah
waktunya gerbang ditutup. Saya hanya mengikuti perintah saja." Dengan nada
menyesal yang dibuat-buat satpam itu berusaha meyakinkan gadis malang itu.
"Fuuh.. padahal ini hari pertamaku
masuk." keluhnya dalam hati.
Setan dalam hatinya berbisik,
merayunya untuk kabur saja dari sana dan berjalan-jalan memanfaatkan hari yang
secerah pagi ini. Tapi, sisi alin pun ikut bersuara. Jangan bolos! ini hari
pertama masuk sebagai murid baru di sekolah ini. Masa sudah berani membolos
sih. Bisa-bisa masuk Black List nanti.
BRRRMMMMMMM
Suara Mesin motor terdengar semakin
mendekat. Dengan langkah gontai gadis itu membalikkan badannya. Waw. nampak
seseorang sambil mengendarai motor melaju ke arahnya. begitu tiba dekat
gerbang, si pengendara membuka helmnya. Gadis yang berjarak hanya sekitar 2 m
dari si pengendara motor itu terpana melihat ternyata si pengendara motor
adalah seorang namja dengan wajah tampan dan karisma tinggi.. oh, oh,oh,
mimpi apa semalam?
"Pak, buka gerbangnya"
ucap namja cool itu.
"Siap Bos!' ucap satpam itu
dengan wajah ramah. Wajah yang tidak sama dengan wajah yang diperlihatkannya
pada gadis malang itu.
Dengan segera satpam yang
sepertinya pilih kasih itu membukakan gerbang untuk namja yang sudah jelas
lebih terlambat darinya.
"Hei kau! ayo masuk!"
Ucap si pengendara motor itu menegur yeoja yang melongo menatapnya.
"HAH?"
"Ayo masuk! Kamu akan terus
berdiri di situ?"
"Baiklah..."
Ha..ha..ha.. beruntung sekali pagi
ini bertemu dengan cowok sebaik hati dan secakep dia. di tolongin lagi.
Dibandingkan dengan Satpam yang pelit banget itu.
"Hei, namamu siapa?"
Tanya gadis itu begitu tiba di depan gedung yang berlantai 5 itu. Siapa lagi
yang diajak bicakra kalau bukan cowok kyeopta itu. Tapi yang ditanya tidak
menjawab, hanya memandang ke arah gadis itu sesaat lalu memalingkan wajah dan
pergi begitu saja.
"Huh, sopan banget sih! Hei..
namaku Suzy.." teriaknya sekeras mungkin walau sudah yakin dia tidak akan
mendengar karena sudah berjalan terlalu jauh di depannya.
"Hmm, siapa ya dia?"
___@*@___
"Annyeong haseyo, Joneun Lee
Soo Ji imnida. Kalian panggil aku Suzy saja. Bangapseumnida.." ucapnya
memperkenalkan diri di depan kelas. Suzy itu murid baru di SMU St. President
yang kini duduk di bangku kelas 1 SMU.
"Baiklah Suzy, kamu boleh
duduk di bangku sana." ucap Bu Haneul seraya menunjukkan bangku yang
kosong di bagian belakang. Itulah kali pertama Suzy di kelasnya yang baru.
Padahal baru saja dia 2 bulan di
sekolahnya yang lama, eh ayahnya sudah harus dimutasi ke tempat yang sangat
jauh dari sekolahnya. Dia beserta keluarga terpaksa harus pindah dan sekolahpun
ikut pindah.
Teman-teman yang baru saja dikenal
harus merelakannya pergi. Dan sekarang, di lingkungan yang baru pun harus berusaha
untuk mendapatkan teman yang baru.
Bel istirahat pun berdering. Suzy
berdiri untuk meluruskan pinggangnya yang tadi sempat pegal karena pelajaran
fisika yang sungguh membuat suntuk.
"Kantinnya sebelah mana
ya?" tanya Suzy sambil lirik kanan kiri. Betapa besar SMU St. President
itu. Sekolah dengan standar internasional yang luas dan bangunan indah bergaya
barat. Bingung, kenapa bisa kepikiran ya, Appanya untuk memasukkannya ke
sekolah super elit itu.
Begitu memasuki kawasan gedung
olahraga, sumpah.. Sepertinya Suzy kesasar. Selama dia tidak membawa denah
sekolah itu, terus saja kesasar. Tidak akan menemukan tempat tujuannya. Ampun
deh..
"Sialan Lo!"
Ada seseorang berteriak. Suzy
terkejut bukan main. Hei, sepertinya ada suara orang memaki orang lain. Suzy
melirik. Wuah.. ternyata ada 2 orang murid lelaki yg sedang berkelahi! Ini
harus dicegah!!
"Ya! kalian udah!
berhenti!" Suzy berusaha untuk melerai mereka
"Ada apa sih?! kok sampe
berantem begitu?"
"Ya! Siapa kau! beraninya ikut
campur urusan kami!"
"Yah.. ini memang bukan
urusanku sih. tapi kan sudah jadi kewajibanku untuk melerai orang yang
berkelahi."
"Memangnya kau siapa?"
Berantem atau gak itu bukan masalahmu!!"
"Menyebalkan! Sudah bagus ya
aku peduli!"
"Diam kau, Dasar yeoja
cerewet!"
Salah 1 dari mereka dengan sengaja
emndorong Suzy hingga jatuh. "Aw, sakit sekali.." Itulah yang
dirasakan oleh Suzy. pantatnya kesakitan karena berbenturan dengan lantai.
"Dasar Kalian!!" Suzy
marah dan berniat untuk balas menghajar mereka, tapi...
"Ada apa ini?" tanya
seseorang dari arah belakang Suzy. Yeoja itu menghentikan aksinya sejenak
karena melihat paras orang-orang yang berkelahi itu berubag menjadi pucat
seperti melihat sesuatu yang mengerikan.
"Tidak. Tidak ada
apa-apa." Orang-orang itu berkata dengan suara tergagap-gagap. Ada apa
sih? Suzy jadi penasaran. Siapa gerangan yang sudah membuat mereka sampai
ketakutan seperti itu. Suzy pun membalikkan badannya.
"Ow. Ow.." ucap Suzy
pelan, nyaris tak terdengar
"Hei, Kenapa dengan
kalian?" tanya seorang namja tampan yang ada di hadapannya. Namja itu
mengangkat alisnya sebelah menunggu jawaban dari Suzy.
"Em, sebenarnya.." Suzy
tidak melanjutkan. dia malah terpaku pada namja lain yang ada di samping namja
tampan itu. Hei, itukan namja keren yang pagi tadi menolongnya. wah.. kebetulan
sekali..
"Ada apa?" tanya namja
keren itu dengan nada suara sedikit kesal karena Suzy menatapnya penuh dengan
rasa penasaran.
"Em.. mereka tadi
berkelahi.." Ucap Suzy seraya menunjuk orang2 tadi. Jelaslah yang ditunjuk
tampak terkejut dan memandang Suzy tajam. Itu membuat nyali Suzy yang tadi
begitu besar menjadi ciut.
"Benar itu?" tanya si
namja tampan.
"Bohong! dia bohong!"
seru salah seorang dari mereka dengan nada tinggi. Hal itu membuat si namja
tampan semakin curiga.
"Hei, kamu gak usah bohong!
Sebagai laki-laki kau harus bisa mempertanggung jawabkan perbuatan yang sudah
kau buat!" Suzy mulai kesal.
"Diam kau" amarah mereka
semakin meninggi dan hendak memukul Suzy dan membuat Suzy takut setengah mati
hingga ia menutup kedua matanya.
"AHHHH" Suzy menjerit.
Beberapa saat kemudian Suzy membuka matanya perlahan. Suzy terperangah,
ternyata tangan mereka yang hendak memukul Suzy ditahan oleh tangan seseorang.
"Apakah memukul perempuan
adalah tindakan seorang lelaki sejati?" tanya cowok keren denganpandangan
mata yang tajam sambil menahan tangan cowok yang akan memukulnya.
"Bu..Bukan begitu.."
"Ingat! Lo sudah berbohong ama
kita. dan lo berani-beraninya melakukan tindakan kayak tadi di depan mata kami.
Gw harap lo tahu akibatnya kan?" ucap si namja tampan tapi serem seraya
berlalu.
Namja keren pun melepaskan
cengkramannya. dia pergi dan berjalan dengan gayanya yang super keren. Suzy
tidak mau ikut diam. dia beranjak pergi daripada nanti dihajar oleh orang jahat
itu kalau terus ada di sana.
__@*@__
"Hei.." Panggil Suzy
begitu kedua orang yang tadi menolongnya berhasil dia kejar. keduanya sama-sama
menengok.
"Gomawo.. Jeongmal
gomawo.." ucap Suzy dengan napas tersengal-sengal
"Terima kasih untuk apa?"
tanya Si Namja tampan itu dengan ekspresi wajah yg sedikit sinis. cukan sedikit
sih, tapi memang sinis! Suzy jadi bingung menanggapinya.
"Tadi kalian udah
menolongku." jawab Suzy sedikit gugup. aduh, eottohke..
"Jangan kegeeran ya! siapa
yang tadi nolongin lo! kami cuma kebetulan lewat!"
Kata-katanya sedikit menyesakkan
hati. sudah berkata begitu dia pergi.
"UUH,, gak sopan!! sudah bagus
aku berterima kasih!!"
Hampir terlupakan. Pada awalnya
Suzy berniat untuk menanyakan nama dari namja keren itu. ayolah.. mumpung
orangnya masih ada di depan mata. sebelum menghilang lagi sebaiknya cepat di
tanya
"Chogi.." panggil Suzy
membuat mereka lagi-lagi berhenti dan menoleh.
"Ada apa lagi!!"
lagi-lagi dan lagi yang menjawab si sinis itu.
"Namamu siapa?" Mata Suzy
terus memandang namja keren tu. uh, semakin dipandang semakin terlihat keren.
tapi si namja sinis yang tampaknya kepedean dan berpikir kalau Suzy menanyakan
namanya. lantas menjawab dengan nada ketus.
"Untuk apa lo tanya nama gw!
gak penting!"
"Ya! siapa yang nanya nama lo!
yang aku tanya namanya!!" teriak Suzy kesal sambil menunjuk si namja
keren.
kwak.. kwakk.kwaak.. dia tampak
menelan ludah. Hei, malu dong! makanya jangan kegeeran dulu! mentang-mentang
dia cakep, dia pikir semua orang yang memandangnya akan langsung menanyakan
namanya!
"Huh" dia pergi tanpa
mengatakan apapun. Suzy tidak begitu mempedulikan namja sombong itu. dia
menunggu jawaban dari mulut si namja keren yang masih tetap ada di dekatnya.
tapi dia tidak kunjung menjawab dan malah pergi mengikuti namja sinis itu.
"Ya.. aku tanya siapa namamu..
dan kamu harus menjawab!!! ya! namaku Suzy.. Lee Soo Ji.." teriak
Suzy yang masih bersikukuh ingin tahu. namja itu tidak mempedulikan omongan
Suzy dan terus melanjutkan langkahnya.
TENG TENG TENG
"Hah, bel!! aku belum sempat
ke kantin.. eottohke..."
Ah, gara-gara meladeni orang-orang
yang berkelahi tadi. jadi gak sempat makan. aduuuh... mana perut suzy
keroncongan lagi. ah sudahlah! yang penting sekarang ia harus segera ke kelas
sebelum pelajaran dimulai!!
TBC...