Halaman

Rabu, 30 Mei 2012

School In Love (Part 1)


Author : Dha Khanzaki a.k.a Shin Je Young
Genre : School, friendship, romance, family

Cast :
Nitha a.k.a Lee Soo Ji/ Suzy
Raffa a.k.a Cho Kyuhyun
Riri a.k.a Park Jiyeon
Satya a.k.a Kim Kibum
Shilla a.k.a Im Yoona
Fahri a.k.a Lee Donghae

Support Cast :
Kesya a.k.a Kim Hyoyeon
Aldi a.k.a Choi Siwon
Cindy a.k.a Seo Joo Hyun/ Seohyun
Armand a.k.a Kim Heechul
Aji a.k.a Park Jungsoo/ Leeteuk
Mellin a.k.a Kim Taeyeon
Luna a.k.a Cho Ara
Milly a.k.a Jessica Jung
Susan a.k.a Kwon Yuri

Warning : Ceritanya rada-rada mirip BBF di awal cerita.

Hai-hai.. di sini Shin Je Young.. Author gaje yang berusaha bikin cerita yang gak berakhir gaje. Ini adalah FF yang berdasarkan Novel 'School In Love' karya Risda Julianingati *nama Author itu*. cuma namanya aja di ganti jadi seleb-seleb korea favorit Author *gag nanya*

Semoga chingudeul suka... mian kalo ada kesalahan ketik, kengawuran karakter, cerita gak jelas, atau bahasanya amburadul... ini cuma fiksi belaka and harap dimaklumi karena Author masih dalam tahap pembelajaran. hehehe

Happy Reading....



@@@

Chapter 1.. Sekolah Baru, Suasana Baru

Kring... kriiing...
Bel berbunyi. Buset dah... sudah waktunya masuk tapi gerbang masih berjarak 100 m dari tempatnya berdiri. Gadis dengan bola mata cokelat dan rambut hitam terurai indah sepinggang tampak melambai-lambai terbelai angin yang bertiup semilir. Dengan langkah yang agak dipercepat, matanya terus tertuju pada gerbang sekolah yang akan segera ditutup. Murid lain yang bernasib serupa pun tambak berlarian menuju gerbang.
"Sial!! Aku gak bisa lari cepet!" keluhnya sambil membetulkan tas selempangnya yang berwarna pink.
"Chankkaman!!"
Mati sudah harapannya. Gerbang sudah tertutup rapat sementara dirinya masih berdiri di sisi luar gerbang. Mengapa hanya dirinya yang tidak beruntung? Sementara yang lainnya sudah ada di lingkungan sekolah dan terlihat berlarian menuju kelasnya masing-masing.
"Ahjussi... Tolong buka Gerbangnya.."
Pak satpam yang bediri di dekat pos sambil memegang tongkat itu tidak begitu mempedulikan. Tampangnya seperti orang yang hendak memukul maling saja.
"Mian agashi, tapi sudah waktunya gerbang ditutup. Saya hanya mengikuti perintah saja." Dengan nada menyesal yang dibuat-buat satpam itu berusaha meyakinkan gadis malang itu.
"Fuuh.. padahal ini hari pertamaku masuk." keluhnya dalam hati.

Setan dalam hatinya berbisik, merayunya untuk kabur saja dari sana dan berjalan-jalan memanfaatkan hari yang secerah pagi ini. Tapi, sisi alin pun ikut bersuara. Jangan bolos! ini hari pertama masuk sebagai murid baru di sekolah ini. Masa sudah berani membolos sih. Bisa-bisa masuk Black List nanti.
BRRRMMMMMMM
Suara Mesin motor terdengar semakin mendekat. Dengan langkah gontai gadis itu membalikkan badannya. Waw. nampak seseorang sambil mengendarai motor melaju ke arahnya. begitu tiba dekat gerbang, si pengendara membuka helmnya. Gadis yang berjarak hanya sekitar 2 m dari si pengendara motor itu terpana melihat ternyata si pengendara motor adalah seorang namja dengan wajah tampan dan karisma tinggi.. oh, oh,oh,  mimpi apa semalam?
"Pak, buka gerbangnya" ucap namja cool itu.
"Siap Bos!' ucap satpam itu dengan wajah ramah. Wajah yang tidak sama dengan wajah yang diperlihatkannya pada gadis malang itu.

Dengan segera satpam yang sepertinya pilih kasih itu membukakan gerbang untuk namja yang sudah jelas lebih terlambat darinya.
"Hei kau! ayo masuk!" Ucap si pengendara motor itu menegur yeoja yang melongo menatapnya.
"HAH?"
"Ayo masuk! Kamu akan terus berdiri di situ?"
"Baiklah..."
Ha..ha..ha.. beruntung sekali pagi ini bertemu dengan cowok sebaik hati dan secakep dia. di tolongin lagi. Dibandingkan dengan Satpam yang pelit banget itu.

"Hei, namamu siapa?" Tanya gadis itu begitu tiba di depan gedung yang berlantai 5 itu. Siapa lagi yang diajak bicakra kalau bukan cowok kyeopta itu. Tapi yang ditanya tidak menjawab, hanya memandang ke arah gadis itu sesaat lalu memalingkan wajah dan pergi begitu saja.
"Huh, sopan banget sih! Hei.. namaku Suzy.." teriaknya sekeras mungkin walau sudah yakin dia tidak akan mendengar karena sudah berjalan terlalu jauh di depannya.
"Hmm, siapa ya dia?"

___@*@___

"Annyeong haseyo, Joneun Lee Soo Ji imnida. Kalian panggil aku Suzy saja. Bangapseumnida.." ucapnya memperkenalkan diri di depan kelas. Suzy itu murid baru di SMU St. President yang kini duduk di bangku kelas 1 SMU.
"Baiklah Suzy, kamu boleh duduk di bangku sana." ucap Bu Haneul seraya menunjukkan bangku yang kosong di bagian belakang. Itulah kali pertama Suzy di kelasnya yang baru.
Padahal baru saja dia 2 bulan di sekolahnya yang lama, eh ayahnya sudah harus dimutasi ke tempat yang sangat jauh dari sekolahnya. Dia beserta keluarga terpaksa harus pindah dan sekolahpun ikut pindah.
Teman-teman yang baru saja dikenal harus merelakannya pergi. Dan sekarang, di lingkungan yang baru pun harus berusaha untuk mendapatkan teman yang baru.

Bel istirahat pun berdering. Suzy berdiri untuk meluruskan pinggangnya yang tadi sempat pegal karena pelajaran fisika yang sungguh membuat suntuk.
"Kantinnya sebelah mana ya?" tanya Suzy sambil lirik kanan kiri. Betapa besar SMU St. President itu. Sekolah dengan standar internasional yang luas dan bangunan indah bergaya barat. Bingung, kenapa bisa kepikiran ya, Appanya untuk memasukkannya ke sekolah super elit itu.
Begitu memasuki kawasan gedung olahraga, sumpah.. Sepertinya Suzy kesasar. Selama dia tidak membawa denah sekolah itu, terus saja kesasar. Tidak akan menemukan tempat tujuannya. Ampun deh..
"Sialan Lo!"
Ada seseorang berteriak. Suzy terkejut bukan main. Hei, sepertinya ada suara orang memaki orang lain. Suzy melirik. Wuah.. ternyata ada 2 orang murid lelaki yg sedang berkelahi! Ini harus dicegah!!
"Ya! kalian udah! berhenti!" Suzy berusaha untuk melerai mereka
"Ada apa sih?! kok sampe berantem begitu?"
"Ya! Siapa kau! beraninya ikut campur urusan kami!"
"Yah.. ini memang bukan urusanku sih. tapi kan sudah jadi kewajibanku untuk melerai orang yang berkelahi."
"Memangnya kau siapa?" Berantem atau gak itu bukan masalahmu!!"
"Menyebalkan! Sudah bagus ya aku peduli!"
"Diam kau, Dasar yeoja cerewet!"
Salah 1 dari mereka dengan sengaja emndorong Suzy hingga jatuh. "Aw, sakit sekali.." Itulah yang dirasakan oleh Suzy. pantatnya kesakitan karena berbenturan dengan lantai.
"Dasar Kalian!!" Suzy marah dan berniat untuk balas menghajar mereka, tapi...

"Ada apa ini?" tanya seseorang dari arah belakang Suzy. Yeoja itu menghentikan aksinya  sejenak karena melihat paras orang-orang yang berkelahi itu berubag menjadi pucat seperti melihat sesuatu yang mengerikan.
"Tidak. Tidak ada apa-apa." Orang-orang itu berkata dengan suara tergagap-gagap. Ada apa sih? Suzy jadi penasaran. Siapa gerangan yang sudah membuat mereka sampai ketakutan seperti itu. Suzy pun membalikkan badannya.
"Ow. Ow.." ucap Suzy pelan, nyaris tak terdengar
"Hei, Kenapa dengan kalian?" tanya seorang namja tampan yang ada di hadapannya. Namja itu mengangkat alisnya sebelah menunggu jawaban dari Suzy.
"Em, sebenarnya.." Suzy tidak melanjutkan. dia malah terpaku pada namja lain yang ada di samping namja tampan itu. Hei, itukan namja keren yang pagi tadi menolongnya. wah.. kebetulan sekali..
"Ada apa?" tanya namja keren itu dengan nada suara sedikit kesal karena Suzy menatapnya penuh dengan rasa penasaran.
"Em.. mereka tadi berkelahi.." Ucap Suzy seraya menunjuk orang2 tadi. Jelaslah yang ditunjuk tampak terkejut dan memandang Suzy tajam. Itu membuat nyali Suzy yang tadi begitu besar menjadi ciut.
"Benar itu?" tanya si namja tampan.
"Bohong! dia bohong!" seru salah seorang dari mereka dengan nada tinggi. Hal itu membuat si namja tampan semakin curiga.
"Hei, kamu gak usah bohong! Sebagai laki-laki kau harus bisa mempertanggung jawabkan perbuatan yang sudah kau buat!" Suzy mulai kesal.
"Diam kau" amarah mereka semakin meninggi dan hendak memukul Suzy dan membuat Suzy takut setengah mati hingga ia menutup kedua matanya.
"AHHHH" Suzy menjerit. Beberapa saat kemudian Suzy membuka matanya perlahan. Suzy terperangah, ternyata tangan mereka yang hendak memukul Suzy ditahan oleh tangan seseorang.
"Apakah memukul perempuan adalah tindakan seorang lelaki sejati?" tanya cowok keren denganpandangan mata yang tajam sambil menahan tangan cowok yang akan memukulnya.
"Bu..Bukan begitu.."
"Ingat! Lo sudah berbohong ama kita. dan lo berani-beraninya melakukan tindakan kayak tadi di depan mata kami. Gw harap lo tahu akibatnya kan?" ucap si namja tampan tapi serem seraya berlalu.
Namja keren pun melepaskan cengkramannya. dia pergi dan berjalan dengan gayanya yang super keren. Suzy tidak mau ikut diam. dia beranjak pergi daripada nanti dihajar oleh orang jahat itu kalau terus ada di sana.

__@*@__

"Hei.." Panggil Suzy begitu kedua orang yang tadi menolongnya berhasil dia kejar. keduanya sama-sama menengok.
"Gomawo.. Jeongmal gomawo.." ucap Suzy dengan napas tersengal-sengal
"Terima kasih untuk apa?" tanya Si Namja tampan itu dengan ekspresi wajah yg sedikit sinis. cukan sedikit sih, tapi memang sinis! Suzy jadi bingung menanggapinya.
"Tadi kalian udah menolongku." jawab Suzy sedikit gugup. aduh, eottohke..
"Jangan kegeeran ya! siapa yang tadi nolongin lo! kami cuma kebetulan lewat!"
Kata-katanya sedikit menyesakkan hati. sudah berkata begitu dia pergi.
"UUH,, gak sopan!! sudah bagus aku berterima kasih!!"

Hampir terlupakan. Pada awalnya Suzy berniat untuk menanyakan nama dari namja keren itu. ayolah.. mumpung orangnya masih ada di depan mata. sebelum menghilang lagi sebaiknya cepat di tanya
"Chogi.." panggil Suzy membuat mereka lagi-lagi berhenti dan menoleh.
"Ada apa lagi!!" lagi-lagi dan lagi yang menjawab si sinis itu.
"Namamu siapa?" Mata Suzy terus memandang namja keren tu. uh, semakin dipandang semakin terlihat keren. tapi si namja sinis yang tampaknya kepedean dan berpikir kalau Suzy menanyakan namanya. lantas menjawab dengan nada ketus.
"Untuk apa lo tanya nama gw! gak penting!"
"Ya! siapa yang nanya nama lo! yang aku tanya namanya!!" teriak Suzy kesal sambil menunjuk si namja keren.

kwak.. kwakk.kwaak.. dia tampak menelan ludah. Hei, malu dong! makanya jangan kegeeran dulu! mentang-mentang dia cakep, dia pikir semua orang yang memandangnya akan langsung menanyakan namanya!
"Huh" dia pergi tanpa mengatakan apapun. Suzy tidak begitu mempedulikan namja sombong itu. dia menunggu jawaban dari mulut si namja keren yang masih tetap ada di dekatnya. tapi dia tidak kunjung menjawab dan malah pergi mengikuti namja sinis itu.
"Ya.. aku tanya siapa namamu.. dan kamu harus menjawab!!! ya! namaku Suzy.. Lee Soo Ji.."  teriak Suzy yang masih bersikukuh ingin tahu. namja itu tidak mempedulikan omongan Suzy dan terus melanjutkan langkahnya.

TENG TENG TENG

"Hah, bel!! aku belum sempat ke kantin.. eottohke..."
Ah, gara-gara meladeni orang-orang yang berkelahi tadi. jadi gak sempat makan. aduuuh... mana perut suzy keroncongan lagi. ah sudahlah! yang penting sekarang ia harus segera ke kelas sebelum pelajaran dimulai!!

TBC...

Selasa, 29 Mei 2012

Kyuhyun - 7 Years of Love lyrics


 Kyuhyun ~ 7 Years of Love


Chilnyeoneul mannatjyo
Amudo uriga ireoke
Swipge ibyeolhal jureun mollatjyo
Geuraedo urineun heeojyeo beoryeotjyo
Gin sigan ssahawatdeon gieogeul namginchae

Urin eojjeom neomu eorinnaie
Seororeul manna gidaenneunji molla
Byeonhaeganeun uri moseupdeureul
Gamdanghagi eoryeowonneunjido

Ibyeolhamyeon apeudago hadeonde
Geureongeotdo neukkilsuga eobseotjyo
Geujeo geunyang geureongabwa hamyeo damdamhaenneunde

Ureotjyo uuu sigani gamyeonseo naegejun
Aswiume geuriume naetteutgwaneun dareun
Naui mameul bomyeonseo
Cheoeumen chinguro daeumeneun yeoninsairo
Heeojimyeon gakkaseuro chingusairaneun
Geu mal jeongmal matneunde

Geu huro samnyeoneul bonaeneun donganedo
Gakkeumssik seoroege yeollageul haesseotjyo
Dareun han sarameul manna ttodasi
Saranghage doeeosseumyeonseodo nan
Seulpeulttaemyeon hangsang jeonhwalgeoreo
Sorieobsi nunmulman heulligo

Neodo joheun saram mannaya doenda
Maeumedo eomneun mareul hamyeonseo
Ajik nareul johahana gwaenhi dollyeo malhaetjyo

Arayo uuu seoro gajang sunsuhaesseotdeon
Geuttae geureon sarang dasi hal su eopdaneun geol
Chueogeuro nameulppun
Gakkeumssik chagaun geuael neukkilttaedo isseoyo
Hajiman ijeneun amugeotdo yoguhal su
Eopdaneun geol jal aljyo

Na ije gyeolhonhae geu aeui maldeutgo
Hanchameul amumaldo hal suga eobseotjyo
Geurigo ureotjyo geu ae majimak mal
Saranghae deutgosipdeon geu hanmadi ttaemune...

Senin, 28 Mei 2012

FF My Girl Is Flower Boy (part 1)


Author: Dha Khanzaki
Genre: belum ditentukan
Cast:
·         Jo Youngmin (Yeoja)
·         Jo Kwangmin (Namja)
·         Kim Donghyun (Namja)
·         No Minwoo (Yeoja)
·         Lee Jeongmin (yeoja)
·         Shim Hyunseong (Namja)

Support Cast:
·         Kim Heechul (Umma Jo twins)
·         Nickhun Jo (Appa Jo Twins)
·         Kyuhyun (Oppa/Hyung Jo Twins)
·         Lee Sungmin (Eonni Jeongmin)

Cuap-cuap Author: hai, hai.. author Dha Khanzaki balik lagi bawa cerita gaje yang gak kalah gaje dari FF yang sebelum-sebelumnya hehehe *apalah*. Ada yang pernah baca FF author yang ‘My Girl Is Flower Boy’? *chingudeul: gak ada* ini adalah versi awal dari cerita itu..

Sebelumnya jeongmal mianhae buat yang biasnya Youngmin. Soalnya di sini Youngminnya jadi yeoja alias cewek. Gak ada maksud apa-apa. Biar seru aja. *Author nyengir kuda* selain Youngmin, Minwoo dan Jeongmin juga jadi yeoja. Jadi gak apa-apa yaa...*puppy eyes*

FF ini terinspirasi dari komik Mint Na Bokura(We Are Twins) karya Mangaka favorit Author Wataru Yoshizumi. Cuma kalo di komik itu ceritanya cowok yang jadi cewek. Di sini kebalikannya. Cewek yang jadi cowok. Jadi anggap aja Youngmin itu Noel dan Kwangmin itu Maria*eh, kebalik thor*
ya udah deh, daripada banyak ngegaje, lebih bae baca aja FFnya. Dan yang paling penting, jangan lupa RCL yaahh.. *Bow bareng Kyuhyun*





Happy Reading...^_^

@@@

Seoul, Korea..

Kwangmin tengah merebahkan dirinya di atas sofa di ruang tengah rumahnya. Matanya fokus memandangi foto Minwoo, yeoja yang disukainya.
“Ah, kamu memang sangat mempesona, Minwoo-ah” gumamnya. Imajinasinya berkembang jauh. Dalam otaknya kini dipenuhi bayangan Minwoo, yeoja yang menjadi hoobaenya di klub Hapkido.

“Jika kau terus bergumul sendiri seperti itu lama-lama kau bisa gila” sambar Kyuhyun sementara matanya tetap fokus tertuju ke layar tivi, bermain game favoritnya starcraft.
Kwangmin memberengut, bangkit lalu menatap punggung kakaknya dengan kesal.
“Kau lupa Hyung, aku gila karena kau yang mengajariku.” Celetuknya
“Ya! Apa maksudmu?! Enak saja!!” sewot Kyuhyun tak terima
“Bukankah kau juga sering berbicara sendiri sambil memandangi foto Sungmin Nuna”

Ucapan Kwangmin tepat memukul hati Kyuhyun, lantas namja yang sejak tadi bermain game itu berteriak kencang membentak adiknya.
“JO KWANGMIINN!!!” jiwa setannya bangkit.
Kwangmin merinding, ia menyesal sudah membangkitkan serigala yang tengah tertidur. Kyuhyun melempar stik PS nya dan bangkit menghampiri Kwangmin untuk memberinya pelajaran. Dan di saat yang tepat, suara bel telah menyelamatkan Kwangmin dari bencana yang hampir menimpanya.

Ting tong..

“Ah, bel! Aku buka pintu dulu Hyung, bye..” Kwangmin mengambil langkah seribu kabur dari ruangan yang sudah tidak aman lagi menuju pintu depan. Siapa tamu yang datang berkunjung di hari seperti ini. Oh, mungkin saja Sungmin datang bermain atau mungkin adiknya, Jeongmin yang selalu bermain ke rumah itu dengan alasan ingin bertemu Kwangmin. Padahal itu hanya salah satu jurusnya agar bisa bertemu dengan Kyuhyun.

Tanpa melihat intercom lebih dulu, dalam satu sentakan Kwangmin menarik engsel pintu dan membukanya.
“Hai...”  sapanya dengan wajah ceria. Rambutnya yang panjang berwarna pirang keemasan tergerai indah hingga pinggang. Dan gaun berwarna putih gading beserta cardigan warna krem nampak indah melekat di tubuhnya. Tak di ragukan lagi, tamu itu adalah seorang yeoja yang cantik.

Awalnya ekspresi Kwangmin biasa saja sebelum menyadari siapa tamu yang datang. Namun sepersekian detik setelah seluruh kabel dalam otaknya tersambung, matanya seketika melebar kaget dan mulutnya terbuka tak percaya. Seolah seseorang di hadapannya itu adalah makhluk luar angkasa yang datang berkunjung ke rumahnya tanpa diduga.
“Kwangmin-ah.. bogoshipo yo..” ucapnya halus dan bergerak hendak memeluk namja itu.
Kwangmin bukannya menyambut tamu itu dengan sukacita dia malah segera menutup kembali pintu dengan kencang, membuat sang tamu kaget setengah mati.
“Ya!! Jo Kwangmin!! Cepat buka! Ini aku, Youngmin! Kembaranmu yang jauh-jauh datang dari Jepang! Kau tidak rindu padaku!!” teriak tamu itu dari balik pintu yang ternyata adalah kembarannya sendiri yang tinggal terpisah dengannya sejak usia mereka 5 tahun.     

Di sisi pintu yang lain, Kwangmin masih mengendalikan jantungnya yang terlanjur kaget. Ia menyandarkan punggungnya pada daun pintu sambil mengelus dadanya.
“Mustahil. Dia mana mungkin ada di sini. Tadi pasti halusinasi.” Kwangmin mensugestikan dirinya sendiri.
“Kwangmin-ah.. ini aku, Youngmin. Nunamu satu-satunya..” Suara lembut khas seorang yeoja kembali terdengar dari balik pintu. Kwangmin terhentak dari tempatnya, suara itu.. suara yang tidak mungkin dilupakannya. Benar sekali, itu memang suara Youngmin! Tunggu.. bukankah itu berarti dia sudah kembali dari Jepang??

Senyum Kwangmin merekah, ia segera membuka pintu secepat yang ia bisa. Di balik pintu, tepat di hadapannya, kini berdiri Youngmin, saudara yang lebih tua darinya 6 menit saja. Satu-satunya kakak perempuan yang dimilikinya. Saudara yang sudah terpisah dengannya selama 10 tahun lamanya.. benar-benar ada di sini. Ini bukan mimpi..

Youngmin tersenyum hangat. “Kau tidak merindukanku?” tanya Youngmin sambil merentangkan tangannya berharap Kwangmin segera memeluknya.
Kwangmin tetap terpaku di tempat yang sama. Ia kemudian tersenyum semanis senyum Youngmin. Kwangmin sudah mengambil ancang-ancang untuk memeluk saudara kembar yang sudah lama ia rindukan itu.
“Siapa yang datang?” Kyuhyun muncul dari menghampiri mereka. Youngmin yang menyadari kehadiran Kyuhyun segera berseru girang.
“Oppa..” teriaknya langsung berlari memeluk kakaknya itu. Mengacuhkan Kwangmin yang bersiap-siap untuk memeluknya. Kwangmin hanya mematung diperlakukan begitu.


Kyuhyun pun tak mampu berkutik dan tampak membeku saat seorang yeoja asing tiba-tiba memeluknya.
“Oppa..” sekali lagi Youngmin bersuara memanggilnya. Di saat yang sama Kyuhyun baru bisa meresponnya. Ia tersadar bahwa yeoja yang kini mendekapnya adalah yeodongsaeng satu-satunya. Yang sudah lebih dari 10 tahun tidak dilihatnya.
“Youngmin..” gumamnya hampir tak terdengar. Sama seperti Kwangmin, ia pun tidak percaya bahwa kini bisa bertemu lagi dengan Youngmin.
“Ne. Ini aku Oppa..” Youngmin baru melepaskan pelukannya. Matanya yang basah oleh airmata itu menatap Kyuhyun.
“Oppa, kau makin tampan saja.” Ujarnya dengan wajah berbinar.

Kyuhyun terkekeh pelan lalu mengacak poni Youngmin. “Kau juga makin cantik, yeodongsaengku..” ia lalu memegang ke dua bahu Youngmin. Memandangnya dari ujung kaki sampai ujung kepala.
“Dan tak kusangka kau jadi yeoja secantik ini. Neomu yeppeo..” pujinya sekali lagi. Ia lalu membandingkan tinggi Youngmin dengannya *ceritanya Youngmin tingginya Cuma 175 cm yah.. aslinya kan 180cm..*
“Kau juga tumbuh dengan baik sampai setinggi ini.” Kyuhyun melirik Kwangmin. “Kwangmin yang namja saja tingginya tidak segini”

Kwangmin berkacak pinggang. Selain kesal karena sudah dibandingkan dengan Youngmin yang yeoja, dia juga kesal karena tadi di cueki oleh saudarinya itu.
“Hyung, enak saja. tinggiku sekarang sudah 176 tahu!! Aku yakin tak lama lagi tinggiku akan menyusulmu!” protesnya tak terima. Kwangmin yang jengkel lalu melengos masuk sambil menghentak-hentakkan kakinya.
“Huh, dia tetap sama seperti dulu, sensitif..” cibir Youngmin.

Ia masuk ke dalam rumah yang amat dirindukannya. Ia menatap sekeliling. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar. Dan rumah ini tampak berbeda meski di beberapa bagian tetap sama seperti yang terakhir diingatnya.
“Umma mana?”
“Ah, Umma masih bekerja. Sebentar lagi mungkin pulang.” Kyuhyun pergi ke dapur dan Youngmin mengikutinya. Dia duduk di meja makan yang sama seperti yang didudukinya sepuluh tahun lalu, ah.. rindunya..
“Kau mau minum apa?” tanya Kyuhyun sambil membuka kulkas
“Teh saja, Oppa”
“Teh? Aku malas membuatnya. Jus jeruk saja yah..” Kyuhyun memberikan Youngmin jus kalengan. Youngmin mendengus jengkel menatap kaleng jus di hadapannya.
“Kalau begitu jangan menawariku, Oppa.” Gerutunya.

“kenapa kau kembali?” Kyuhyun duduk di hadapan Youngmin. Gadis itu mendadak gusar, duduknya pun tidak tenang. Melihat tindak tanduk Youngmin yang mencurigakan Kyuhyun makin menyipitkan matanya.
“Em, aku hanya ingin kemari. Aku merindukan kalian. Memang aku salah?” Youngmin mengalihkan pandangannya lalu meminum jus itu.
“Bohong!”
“Iya.”
“Kalau begitu hentikan kebiasaanmu meremas tanganmu jika sedang berbohong.” Mata Kyuhyun mengarah ke tangan Youngmin.

Youngmin mengikuti arah pandang Kyuhyun dan menyadari kebiasaannya yang tidak bisa dihilangkan sejak dulu itu. Kyuhyun masih mengingat kebiasaannya itu. Ia mengerjap dan segera menarik tangannya dari atas meja.
“Aniyo. Aku jujur kok Oppa..” Youngmin masih bersikukuh. Padahal keringat dingin  mulai mengalir di pelipisnya. Dari dulu youngmin memang tidak bisa berbohong.
Kyuhyun menyandarkan punggungnya pada kursi, ia melipat tangannya di depan dada. “Appa tidak mungkin semudah itu mengizinkanmu kemari jika bukan kau yang kabur.”

Sekarang Kyuhyun makin yakin dengan tebakannya begitu melihat ekspresi Youngmin yang gelisah. Ia tahu betul bagaimana karakter Appanya yang keras kepala itu. Dulu ketika memutuskan bercerai dengan Ummanya dan membawa Youngmin pergi, Appanya bilang tidak akan membiarkan mereka-Ummanya, Kyuhyun dan Kwangmin-bertemu dengan Youngmin lagi. Dan sejauh yang Kyuhyun tahu, Appanya tidak pernah melanggar janji yang sudah diucapkannya.

“Umma pulang..” teriak seorang wanita separuh baya dari pintu depan. Kedua orang itu mengerjap dan menoleh. Youngmin sejenak bisa lega karena terhindar dari pertanyaan kakaknya yang terlalu peka itu.

“Kwangmin, Kyuhyun..” panggilnya. Suaranya semakin dekat. Dan perlahan sosok itu muncul, seorang wanita yang masih tampak cantik di usianya yang menginjak 40 tahun. Youngmin berdiri dari tempat duduknya.
“Umma..” seru Youngmin dengan mata berkaca-kaca.

Kim Heechul-Ummanya-mengerjap antara bingung dan kaget mendengar suara yeoja di rumahnya. Sebelumnya ia berpikir itu adalah teman perempuan Kyuhyun atau Kwangmin. Tapi setelah ia mengamati dengan baik, ia kenal baik wajah yeoja yang kini berdiri di hadapannya.
“Anakku.. anak yeojaku satu-satunya.. Youngmin.” Mata Heechul berkaca-kaca juga. Ia menjatuhkan tasnya dan bergerak memeluk Youngmin.
“Umma..” Youngmin terisak di pelukan Heechul. Ia terlalu rindu untuk meluapkan semua perasaannya.
“Youngmin..” Heechul terisak juga.

Kyuhyun memutar bola matanya, malas sekali menyaksikan pemandangan seperti itu. Seharusnya kan dia terharu atau ikut menangis. Tapi lain kondisinya jika yang sedang melakukan moment mengharukan itu adalah Ummanya yang lebay dan alay itu. Akhirnya setelah tidak ada yang bisa menandingi ke-alay-an sang Umma, kini ada juga Youngmin yang tak kalah alay seperti Ummanya. *bahasa lo aneh thor!*
“Ada apa sih?” Kwangmin muncul dan berdiri di samping Kyuhyun.
“Tuh, lihat 2 orang itu.” Kyuhyun malas-malasan menunjuk ke arah Ummanya dan Youngmin
“Huwa.. aku juga pengen dipeluk..” tak tahunya Kwangmin berlari ke arah Heechul dan Youngmin, lalu ikut bergabung dengan mereka. Kyuhyun terpaku di tempat duduknya. Ia tercengang.
“Oh, bagus. Ternyata yang normal di rumah ini hanya aku” ucapnya sambil mendengus jengkel.*kamu juga sama gilanya KyuT_T*

__-o0o-__


Sekarang, keluarga itu sedang menikmati makan malam bersama untuk pertama kali. Hanya saja tanpa sang Ayah.
“Youngmin, kau jadi yeoja yang sangat cantik” komentar Heechul bangga. Ia senang akhirnya bisa melihat anak yeoja satu-satunya bisa tumbuh menjadi gadis yang cantik.
“Nickhun mengurusmu dengan baik rupanya.” Lanjut Heechul menyebut nama Appanya.
“Tentu saja. Papa tidak membiarkanku kekurangan apapun di Jepang.” Ucap Youngmin sambil makan dengan lahap.
Kyuhyun dan Kwangmin hanya geleng-geleng kepala secara kompak tanpa berkomentar sedikitpun.
“Umma, aku rindu sekali masakanmu..” ujar youngmin dengan mulut penuh makanan.
“Ne. Habiskanlah.”

“Apa Papamu tahu kau kemari?” tanya Heechul.
Kyuhyun dan Kwangmin menatap Youngmin yang mendadak menghentikan kegiatan makannya secara bersamaan. Mereka penasaran sekaligus kaget melihat reaksi Youngmin. Begitu pun Heechul.
“Aku..” Youngmin meletakkan sumpitnya. Ia gugup.
“Kenapa? Apakah Papa mu tidak tahu kau kemari?” Heechul bertanya lagi.
“Anu, Umma...” Youngmin menunduk takut.

Kini semua orang menatapnya dengan wajah penasaran. Membuat Youngmin makin gugup saja. Eotteohke..
Sepertinya ia masih harus membicarakan hal yang sebenarnya pada mereka, atau nanti akan ada peperangan antara Ummanya dan Nickhun Jo, Papanya yang masih berada di Jepang sekarang.

To be continued..