Author: Dha Khanzaki
Genre: belum ditentukan
Cast:
·
Jo Youngmin (Yeoja)
·
Jo Kwangmin (Namja)
·
Kim Donghyun (Namja)
·
No Minwoo (Yeoja)
·
Lee Jeongmin (yeoja)
·
Shim Hyunseong (Namja)
Support Cast:
·
Kim Heechul (Umma Jo twins)
·
Nickhun Jo (Appa Jo Twins)
·
Kyuhyun (Oppa/Hyung Jo Twins)
·
Lee Sungmin (Eonni Jeongmin)
Cuap-cuap Author: hai, hai.. author Dha Khanzaki
balik lagi bawa cerita gaje yang gak kalah gaje dari FF yang sebelum-sebelumnya
hehehe *apalah*. Ada yang pernah baca FF author yang ‘My Girl Is Flower Boy’?
*chingudeul: gak ada* ini adalah versi awal dari cerita itu..
Sebelumnya jeongmal mianhae buat yang biasnya
Youngmin. Soalnya di sini Youngminnya jadi yeoja alias cewek. Gak ada maksud
apa-apa. Biar seru aja. *Author nyengir kuda* selain Youngmin, Minwoo dan
Jeongmin juga jadi yeoja. Jadi gak apa-apa yaa...*puppy eyes*
FF ini terinspirasi dari komik Mint Na Bokura(We Are Twins) karya Mangaka favorit Author Wataru
Yoshizumi. Cuma kalo di komik itu ceritanya cowok yang jadi cewek. Di sini
kebalikannya. Cewek yang jadi cowok. Jadi anggap aja Youngmin itu Noel dan
Kwangmin itu Maria*eh, kebalik thor*
ya udah deh, daripada banyak ngegaje, lebih bae
baca aja FFnya. Dan yang paling penting, jangan lupa RCL yaahh.. *Bow bareng
Kyuhyun*
Happy Reading...^_^
@@@
Seoul, Korea..
Kwangmin tengah merebahkan dirinya di atas sofa di
ruang tengah rumahnya. Matanya fokus memandangi foto Minwoo, yeoja yang
disukainya.
“Ah, kamu memang sangat mempesona, Minwoo-ah”
gumamnya. Imajinasinya berkembang jauh. Dalam otaknya kini dipenuhi bayangan
Minwoo, yeoja yang menjadi hoobaenya di klub Hapkido.
“Jika kau terus bergumul sendiri seperti itu
lama-lama kau bisa gila” sambar Kyuhyun sementara matanya tetap fokus tertuju
ke layar tivi, bermain game favoritnya starcraft.
Kwangmin memberengut, bangkit lalu menatap punggung
kakaknya dengan kesal.
“Kau lupa Hyung, aku gila karena kau yang
mengajariku.” Celetuknya
“Ya! Apa maksudmu?! Enak saja!!” sewot Kyuhyun tak
terima
“Bukankah kau juga sering berbicara sendiri sambil
memandangi foto Sungmin Nuna”
Ucapan Kwangmin tepat memukul hati Kyuhyun, lantas
namja yang sejak tadi bermain game itu berteriak kencang membentak adiknya.
“JO KWANGMIINN!!!” jiwa setannya bangkit.
Kwangmin merinding, ia menyesal sudah membangkitkan
serigala yang tengah tertidur. Kyuhyun melempar stik PS nya dan bangkit
menghampiri Kwangmin untuk memberinya pelajaran. Dan di saat yang tepat, suara
bel telah menyelamatkan Kwangmin dari bencana yang hampir menimpanya.
Ting tong..
“Ah, bel! Aku buka pintu dulu Hyung, bye..”
Kwangmin mengambil langkah seribu kabur dari ruangan yang sudah tidak aman lagi
menuju pintu depan. Siapa tamu yang datang berkunjung di hari seperti ini. Oh,
mungkin saja Sungmin datang bermain atau mungkin adiknya, Jeongmin yang selalu
bermain ke rumah itu dengan alasan ingin bertemu Kwangmin. Padahal itu hanya
salah satu jurusnya agar bisa bertemu dengan Kyuhyun.
Tanpa melihat intercom lebih dulu, dalam satu
sentakan Kwangmin menarik engsel pintu dan membukanya.
“Hai...”
sapanya dengan wajah ceria. Rambutnya yang panjang berwarna pirang
keemasan tergerai indah hingga pinggang. Dan gaun berwarna putih gading beserta
cardigan warna krem nampak indah melekat di tubuhnya. Tak di ragukan lagi, tamu
itu adalah seorang yeoja yang cantik.
Awalnya ekspresi Kwangmin biasa saja sebelum
menyadari siapa tamu yang datang. Namun sepersekian detik setelah seluruh kabel
dalam otaknya tersambung, matanya seketika melebar kaget dan mulutnya terbuka
tak percaya. Seolah seseorang di hadapannya itu adalah makhluk luar angkasa
yang datang berkunjung ke rumahnya tanpa diduga.
“Kwangmin-ah.. bogoshipo yo..” ucapnya halus dan
bergerak hendak memeluk namja itu.
Kwangmin bukannya menyambut tamu itu dengan
sukacita dia malah segera menutup kembali pintu dengan kencang, membuat sang
tamu kaget setengah mati.
“Ya!! Jo Kwangmin!! Cepat buka! Ini aku, Youngmin!
Kembaranmu yang jauh-jauh datang dari Jepang! Kau tidak rindu padaku!!” teriak
tamu itu dari balik pintu yang ternyata adalah kembarannya sendiri yang tinggal
terpisah dengannya sejak usia mereka 5 tahun.
Di sisi pintu yang lain, Kwangmin masih
mengendalikan jantungnya yang terlanjur kaget. Ia menyandarkan punggungnya pada
daun pintu sambil mengelus dadanya.
“Mustahil. Dia mana mungkin ada di sini. Tadi pasti
halusinasi.” Kwangmin mensugestikan dirinya sendiri.
“Kwangmin-ah.. ini aku, Youngmin. Nunamu
satu-satunya..” Suara lembut khas seorang yeoja kembali terdengar dari balik
pintu. Kwangmin terhentak dari tempatnya, suara itu.. suara yang tidak mungkin
dilupakannya. Benar sekali, itu memang suara Youngmin! Tunggu.. bukankah itu
berarti dia sudah kembali dari Jepang??
Senyum Kwangmin merekah, ia segera membuka pintu
secepat yang ia bisa. Di balik pintu, tepat di hadapannya, kini berdiri
Youngmin, saudara yang lebih tua darinya 6 menit saja. Satu-satunya kakak
perempuan yang dimilikinya. Saudara yang sudah terpisah dengannya selama 10
tahun lamanya.. benar-benar ada di sini. Ini bukan mimpi..
Youngmin tersenyum hangat. “Kau tidak
merindukanku?” tanya Youngmin sambil merentangkan tangannya berharap Kwangmin
segera memeluknya.
Kwangmin tetap terpaku di tempat yang sama. Ia
kemudian tersenyum semanis senyum Youngmin. Kwangmin sudah mengambil
ancang-ancang untuk memeluk saudara kembar yang sudah lama ia rindukan itu.
“Siapa yang datang?” Kyuhyun muncul dari
menghampiri mereka. Youngmin yang menyadari kehadiran Kyuhyun segera berseru
girang.
“Oppa..” teriaknya langsung berlari memeluk
kakaknya itu. Mengacuhkan Kwangmin yang bersiap-siap untuk memeluknya. Kwangmin
hanya mematung diperlakukan begitu.
Kyuhyun pun tak mampu berkutik dan tampak membeku
saat seorang yeoja asing tiba-tiba memeluknya.
“Oppa..” sekali lagi Youngmin bersuara
memanggilnya. Di saat yang sama Kyuhyun baru bisa meresponnya. Ia tersadar
bahwa yeoja yang kini mendekapnya adalah yeodongsaeng satu-satunya. Yang sudah
lebih dari 10 tahun tidak dilihatnya.
“Youngmin..” gumamnya hampir tak terdengar. Sama
seperti Kwangmin, ia pun tidak percaya bahwa kini bisa bertemu lagi dengan
Youngmin.
“Ne. Ini aku Oppa..” Youngmin baru melepaskan
pelukannya. Matanya yang basah oleh airmata itu menatap Kyuhyun.
“Oppa, kau makin tampan saja.” Ujarnya dengan wajah
berbinar.
Kyuhyun terkekeh pelan lalu mengacak poni Youngmin.
“Kau juga makin cantik, yeodongsaengku..” ia lalu memegang ke dua bahu
Youngmin. Memandangnya dari ujung kaki sampai ujung kepala.
“Dan tak kusangka kau jadi yeoja secantik ini.
Neomu yeppeo..” pujinya sekali lagi. Ia lalu membandingkan tinggi Youngmin
dengannya *ceritanya Youngmin tingginya Cuma 175 cm yah.. aslinya kan 180cm..*
“Kau juga tumbuh dengan baik sampai setinggi ini.”
Kyuhyun melirik Kwangmin. “Kwangmin yang namja saja tingginya tidak segini”
Kwangmin berkacak pinggang. Selain kesal karena
sudah dibandingkan dengan Youngmin yang yeoja, dia juga kesal karena tadi di
cueki oleh saudarinya itu.
“Hyung, enak saja. tinggiku sekarang sudah 176
tahu!! Aku yakin tak lama lagi tinggiku akan menyusulmu!” protesnya tak terima.
Kwangmin yang jengkel lalu melengos masuk sambil menghentak-hentakkan kakinya.
“Huh, dia tetap sama seperti dulu, sensitif..”
cibir Youngmin.
Ia masuk ke dalam rumah yang amat dirindukannya. Ia
menatap sekeliling. Sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar. Dan rumah ini
tampak berbeda meski di beberapa bagian tetap sama seperti yang terakhir
diingatnya.
“Umma mana?”
“Ah, Umma masih bekerja. Sebentar lagi mungkin
pulang.” Kyuhyun pergi ke dapur dan Youngmin mengikutinya. Dia duduk di meja
makan yang sama seperti yang didudukinya sepuluh tahun lalu, ah.. rindunya..
“Kau mau minum apa?” tanya Kyuhyun sambil membuka
kulkas
“Teh saja, Oppa”
“Teh? Aku malas membuatnya. Jus jeruk saja yah..”
Kyuhyun memberikan Youngmin jus kalengan. Youngmin mendengus jengkel menatap
kaleng jus di hadapannya.
“Kalau begitu jangan menawariku, Oppa.” Gerutunya.
“kenapa kau kembali?” Kyuhyun duduk di hadapan
Youngmin. Gadis itu mendadak gusar, duduknya pun tidak tenang. Melihat tindak
tanduk Youngmin yang mencurigakan Kyuhyun makin menyipitkan matanya.
“Em, aku hanya ingin kemari. Aku merindukan kalian.
Memang aku salah?” Youngmin mengalihkan pandangannya lalu meminum jus itu.
“Bohong!”
“Iya.”
“Kalau begitu hentikan kebiasaanmu meremas tanganmu
jika sedang berbohong.” Mata Kyuhyun mengarah ke tangan Youngmin.
Youngmin mengikuti arah pandang Kyuhyun dan
menyadari kebiasaannya yang tidak bisa dihilangkan sejak dulu itu. Kyuhyun masih
mengingat kebiasaannya itu. Ia mengerjap dan segera menarik tangannya dari atas
meja.
“Aniyo. Aku jujur kok Oppa..” Youngmin masih
bersikukuh. Padahal keringat dingin
mulai mengalir di pelipisnya. Dari dulu youngmin memang tidak bisa
berbohong.
Kyuhyun menyandarkan punggungnya pada kursi, ia
melipat tangannya di depan dada. “Appa tidak mungkin semudah itu mengizinkanmu
kemari jika bukan kau yang kabur.”
Sekarang Kyuhyun makin yakin dengan tebakannya
begitu melihat ekspresi Youngmin yang gelisah. Ia tahu betul bagaimana karakter
Appanya yang keras kepala itu. Dulu ketika memutuskan bercerai dengan Ummanya
dan membawa Youngmin pergi, Appanya bilang tidak akan membiarkan mereka-Ummanya,
Kyuhyun dan Kwangmin-bertemu dengan Youngmin lagi. Dan sejauh yang Kyuhyun
tahu, Appanya tidak pernah melanggar janji yang sudah diucapkannya.
“Umma pulang..” teriak seorang wanita separuh baya
dari pintu depan. Kedua orang itu mengerjap dan menoleh. Youngmin sejenak bisa
lega karena terhindar dari pertanyaan kakaknya yang terlalu peka itu.
“Kwangmin, Kyuhyun..” panggilnya. Suaranya semakin
dekat. Dan perlahan sosok itu muncul, seorang wanita yang masih tampak cantik
di usianya yang menginjak 40 tahun. Youngmin berdiri dari tempat duduknya.
“Umma..” seru Youngmin dengan mata berkaca-kaca.
Kim Heechul-Ummanya-mengerjap antara bingung dan
kaget mendengar suara yeoja di rumahnya. Sebelumnya ia berpikir itu adalah
teman perempuan Kyuhyun atau Kwangmin. Tapi setelah ia mengamati dengan baik,
ia kenal baik wajah yeoja yang kini berdiri di hadapannya.
“Anakku.. anak yeojaku satu-satunya.. Youngmin.” Mata
Heechul berkaca-kaca juga. Ia menjatuhkan tasnya dan bergerak memeluk Youngmin.
“Umma..” Youngmin terisak di pelukan Heechul. Ia terlalu
rindu untuk meluapkan semua perasaannya.
“Youngmin..” Heechul terisak juga.
Kyuhyun memutar bola matanya, malas sekali
menyaksikan pemandangan seperti itu. Seharusnya kan dia terharu atau ikut
menangis. Tapi lain kondisinya jika yang sedang melakukan moment mengharukan
itu adalah Ummanya yang lebay dan alay itu. Akhirnya setelah tidak ada yang
bisa menandingi ke-alay-an sang Umma, kini ada juga Youngmin yang tak kalah
alay seperti Ummanya. *bahasa lo aneh thor!*
“Ada apa sih?” Kwangmin muncul dan berdiri di
samping Kyuhyun.
“Tuh, lihat 2 orang itu.” Kyuhyun malas-malasan
menunjuk ke arah Ummanya dan Youngmin
“Huwa.. aku juga pengen dipeluk..” tak tahunya
Kwangmin berlari ke arah Heechul dan Youngmin, lalu ikut bergabung dengan
mereka. Kyuhyun terpaku di tempat duduknya. Ia tercengang.
“Oh, bagus. Ternyata yang normal di rumah ini hanya
aku” ucapnya sambil mendengus jengkel.*kamu juga sama gilanya KyuT_T*
__-o0o-__
Sekarang, keluarga itu sedang menikmati makan malam
bersama untuk pertama kali. Hanya saja tanpa sang Ayah.
“Youngmin, kau jadi yeoja yang sangat cantik”
komentar Heechul bangga. Ia senang akhirnya bisa melihat anak yeoja
satu-satunya bisa tumbuh menjadi gadis yang cantik.
“Nickhun mengurusmu dengan baik rupanya.” Lanjut Heechul
menyebut nama Appanya.
“Tentu saja. Papa tidak membiarkanku kekurangan
apapun di Jepang.” Ucap Youngmin sambil makan dengan lahap.
Kyuhyun dan Kwangmin hanya geleng-geleng kepala
secara kompak tanpa berkomentar sedikitpun.
“Umma, aku rindu sekali masakanmu..” ujar youngmin
dengan mulut penuh makanan.
“Ne. Habiskanlah.”
“Apa Papamu tahu kau kemari?” tanya Heechul.
Kyuhyun dan Kwangmin menatap Youngmin yang mendadak
menghentikan kegiatan makannya secara bersamaan. Mereka penasaran sekaligus
kaget melihat reaksi Youngmin. Begitu pun Heechul.
“Aku..” Youngmin meletakkan sumpitnya. Ia gugup.
“Kenapa? Apakah Papa mu tidak tahu kau kemari?”
Heechul bertanya lagi.
“Anu, Umma...” Youngmin menunduk takut.
Kini semua orang menatapnya dengan wajah penasaran.
Membuat Youngmin makin gugup saja. Eotteohke..
Sepertinya ia masih harus membicarakan hal yang
sebenarnya pada mereka, atau nanti akan ada peperangan antara Ummanya dan
Nickhun Jo, Papanya yang masih berada di Jepang sekarang.
To be continued..